MGMP SEJARAH SMA

MGMP SEJARAH SMA
Kegiatan Guru Sejarah SMA se Kab Batang

Selasa, 20 November 2012

Penelitian Fiqhi





SOJOMERTO: BUKTI EKSISTENSI MATARAM KUNO DI JAWA TENGAH



Bidang Kegiatan:
Ilmu Pengetahuan Sosial




Oleh:
Nama : Fiqhi Amalina Islami
NIS            : 119944



SMA NEGERI 1 BATANG
TAHUN 2012

HALAMAN PENGESAHAN

1.      Judul Kegiatan                              : SOJOMERTO: BUKTI EKSISTENSI MATARAM
KUNO DI JAWA TENGAH
2.      Bidang Kegiatan                           : (  ) Sains Dasar          (P) Ilmu Pengetahuan Sosial
  (  ) Sains Terapan      (   ) Humaniora
3.      Pelaksana Kegiatan                      
a. Nama Lengkap                          : Fiqhi Amalina Islami
b. NIS                                           : 119944
c. Kelas                                         : XI IPS 3
d. Sekolah                                     : SMA Negeri 1 Batang
e. Alamat Rumah dan No HP       : Desa Bandar, Rt.04/Rw.III Kec.Bandar, Kab. Batang
f. Alamat email                             :amalina.fiqhi@gmail.com
4.   Guru Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar           : Sri Umi Adiati, S.Pd.
 b. NIP                                            : 19570721 198103 2 010
c. Alamat Rumah dan No HP        : Jl. Elida No. 1 RT 02 RW 03, Pasekaran, Batang/
                                                          081326933295

Batang, 13 september 2012
Guru Pendamping                                                                   Pelaksana Kegiatan




Sri Umi Adiati, S.Pd.                                                  Fiqhi Amalina Islami
NIP.19570721 198103 2 010                                     NIS. 119944

Menyetujui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batang



Drs. Henry Junaidi, M.Pd.
NIP. 19600626 198403 1 006

Surat Pernyataan Orisinalitas Penelitian

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:
Nama   : Fiqhi Amalina Islami
NIS     : 119944

1) Menyatakan bahwa Karya Ilmiah yang saya tuliskan benar bersumber dari penelitian yang telah saya laksanakan sendiri tanpa ada campur tangan dari pihak manapun.

2)  Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding
maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak
manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Batang, 13 September 2012
Menyetujui,                            
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batang                                  Yang Membuat Pernyataan                           



Drs. Henry Junaidi, M.Pd.                                                      Fiqhi Amalina Islami
NIP. 19600626 198403 1 006                                                            NIS. 119944              
                                                                       


SOJOMERTO: BUKTI EKSISTENSI MATARAM KUNO DI JAWA TENGAH
Fiqhi Amalina Islami, SMA Negeri 1 Batang

ABSTRAK
Prasasti merupakan dokumen atau piagam yang ditulis pada bahan keras dan tahan lama, biasanya ditulis pada batu, lempengan tembaga serta lempengan emas. Penemuan prasasti di desa Sojomerto, kabupaten Batang pada tahun 1940 dapat memberikan keterangan - keterangan baru bagi sejarawan Indonesia mengenai Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti Sojomerto menyebutkan seorang tokoh yang bernama Dapunta Sailendra dari kerajaan Mataram kunoyaitusebuah kerajaan di Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur) yang berdiri sejak awal abad ke-8 dengan raja pertamanya yaitu raja Sanjaya. Pada umumnya masyarakat belum mengetahui mengenai keberadaan prasasti ini bahkan oleh masyarakat di Daerah Batang sendiri.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mengenai keadaan fisik serta manfaat dari prasasti sojomerto yang merupakan peninggalan dari kerajaan Mataram Kuno.Prasasti ini diperkirakan usianya lebih tua dari Prasasti Canggal yaitu sebuah prasasti yang menjelaskan mengenai keberadaan Mataram Kuno yang juga dianggap sebagai prasasti paling tua di Jawa Tengah.Prasasti Sojomerto terbuat dari batu andesit berukuran panjang43 cm, tebal 7 cm dan tinggi 78 cm menggunakan aksara Jawa Kuno (Kawi) dan ditulis dalam dialek Bahasa Melayu Kuno dan berasal dari abad 7 M. Prasasti ini berisi mengenai persembahan kepada Dewa Siwa dan Parameswara serta silsilah Dinasti Syailendra.Prasasti Sojomerto dapat memperkuat dugaan Prof. Dr. R.M. Ng. Poerbatjaraka yang mengatakan bahwa di Jawa tengah hanya ada satu dinasti yaitu dinasti Syailendra.Pada mulanya dinasti ini beragama siwa.Sanjaya yang beragama Siwa, menyuruh anaknya Rakai Panangkaran untuk meninggalkan kepercayaan nenek moyangnya dan memeluk agama Buddha.Prasasti Sojomerto dapat menjadi salah satu bukti mengenai eksistensi kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah.
                                         
Kata Kunci: Prasasti Sojomerto, Bukti, Mataram Kuno.




KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa syukur atas karunia Allah SWT  karena atas bimbingan dan izin Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sojomerto : Bukti Eksistensi Mataram Kuno di Jawa Tengah” ini.
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar nantinya para generasi muda mengetahui apa saja peninggalan sejarah yang ada di sekitar kita dan mencintai sejarah kebudayaan bangsa Indonesia.
Terselesainya karya tulis ini juga berkat adanya bantuan dari berbagai pihak.
      Dengan tulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Drs. Henry Junaidi, M.Pd. selaku kepala sekolah SMA N 1 Batang.
2.      Dra. Bagiyati,M.Pd. selaku pembimbing karya Ilmiah SMA N 1 Batang
3.      Sri Umi Adiati, S.Pd. selaku pembimbing penulisan karya tulis ilmiah ini.
4.      Bambang Indriyanto, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Sejarah di  SMA N 1 Batang.
5.      Mahasiswa PPL Sejarah tahun 2012 di SMA N 1 Batang.
6.      Ibu Nariyah selaku informan utama dalam penelitian ini. 
7.      Ayah dan Ibu beserta keluarga tercinta yang senantiasa tulus ikhlas mendo’akan, memberikan dukungan dan semangat kepada penulis, serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
            Semoga Allah SWT membalas kebaikan Anda dengan kebaikan yang lebih banyak, amin. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dan kekurangan milik penulis selaku manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
Penulis menyadari bahwa isi maupun penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan serta kekeliruan, meskipun penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis untuk menyempurnakan karya tulis ini.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan karya tulis ini.
Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia, khususnya para generasi muda yang kurang mencintai sejarah kebudayaan bangsa Indonesia.


                                                                                    Batang, 13 September 2012


                                                                                                Penulis


DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………    i
Halaman Pengesahan……………………………………………………………..    ii
Surat Pernyataan Orisinalitas…………………………………………………….     iii
Abstrak……………………………………………………………………………   iv
Kata Pengantar…………………………………………………………………....   v
Daftar Isi………………………………………………………………………….    vi
Daftar Gambar……………………………………………………………………    vii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Penelitian……..………………………………………..    1
B.     Rumusan Masalah………………………………………………………    2
C.     Tujuan Penelitian……………………………………………………….    2
D.    Manfaat Penelitian……………………………………………………...    2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.    Definisi Prasasti……………………………………………………........   3
B.     Bentuk – bentuk Prasasti……………………………………………….    3
C.     Karakteristik Prasasti……………………………………………….......    3
D.    Manfaat Prasasti………………………………………………………..    4
E.     Prasasti Sojomerto……………………………………………………...    4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.    Setting Penlitian…………………………………………………………   7
B.     Subyek Penelitian……………………………………………………….   7
C.     Metode Pengumpulan Data……………………………………………..   7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Proses Penemuan…………………………………………………………    9
B.     Data Prasasti……………………………………………………………...    10
C.     Isi Prasasti………………………………………………………………...    10
D.    Manfaat Prasasti………………………………………………………….    11
BAB V PENUTUP
A.    Simpulan………………………………………………………………..    12
B.     Saran…………………………………………………………………….   13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..  14


DAFTAR GAMBAR





BAB 1
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Prasasti adalah dokumen atau piagam yang ditulis pada bahan keras dan tahan lama, biasanya ditulis pada batu, lempengan tembaga serta lempengan emas.Penemuan prasasti pada sejumlah situs arkeologi, menandai akhir dari zaman prasejarah, yaitu babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang masyarakatnya belum mengenal tulisan, menuju zaman sejarah yang masyarakatnya sudah mengenal tulisan.
Penemuan prasasti di desa Sojomerto, kabupaten Batang dapat memberikan keterangan - keterangan baru bagi sejarawan kuno Indonesia.Prasasti ini diperkirakan usianya lebih tua dari Prasasti Canggal yaitu sebuah prasasti yang menjelaskan mengenai keberadaan Mataram Kuno yang juga dianggap sebagai prasasti paling tua di Jawa Tengah.Prasasti sojomerto yang ditemukan di kabupaten Batang menyebutkan mengenai Dapunta Sailendra yaitu sebuah dinasti dari kerajaan Mataram kuno.
Kerajaan Mataram Kuno adalah sebuah kerajaan di Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur).Kerajaan ini diperkirakan berdiri sejak awal abad ke-8 dengan raja pertamanya yaitu raja Sanjaya yang memerintah hingga tahun 732M.Pada awal berdirinya, kerajaan ini berpusat di Jawa Tengah akan tetapi pada abad ke-10 pusat Kerajaan Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur yaitu di Watugaluh (Wilayah anntara Gunung Semeru dan Gunung Wilis) oleh Mpu Sindok, hal ini disebabkan karena letusan Gunung Merapi. Kerajaan Mataram Kuno mempunyai dua latar belakang keagamaan yang berbeda, yakni agama Hindu dan Buddha. Pendiri wangsa Sanjaya adalah Raja Sanjaya yang menggantikan raja sebelumnya yaitu Raja Sanna (Syukur.2005:161).
Prasasti Sojomerto merupakan salah satu bukti mengenai keberadaan kerajaan Mataram Kuno, akantetapi sebagian besar orang belum mengetahui tentang keberadaan Prasasti Sojomerto. Padahal Prasasti Sojomerto ini adalah Prasasti tertua di Jawa Tengah.Prasasti Sojomerto ini dapat menjadi salah satu bukti yang kuat dan menjadi dasar penelitian tentang adanya Dinasti Syailendra di Jawa Tengah. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji “Sojomerto: Bukti Eksistensi Mataram Kuno di Jawa Tengah”.

B.   Rumusan Masalah
1.      Bagaimana keadaan fisik Prasasti Sojomerto?
2.      Bagaimana peranan Prasasti Sojomerto dalam merekonstruksi sejarah Kerajaan Mataram Kuno?
C.   Tujuan
1.      Mengetahui bagaimanakah keadaan fisik Prasasti Sojomerto.
2.      Mengetahui peranan Prasasti Sojomerto dalam merekonstruksi sejarah Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah.
D.   Manfaat
1.      Bagi Peneliti
Manfaat mengkaji Prasasti Sojomerto ini adalah untuk mengetahui apa saja peninggalan – peninggalan sejarah yang ada di Kota kelahiran penulis. Agar penulis mengetahui asal usul terbentuknya Kota Batang dan peristiwa – peristiwa yang pernah terjadi di Kabupaten Batang.Yang terpenting adalah penulis dapat lebih mencintai dan menghargai peninggalan sejarah yang amat bernilai bagi bangsa Indonesia.
2.      Bagi Masyarakat Luas
Manfaat kajian tentang Prasasti Sojomerto ini agar warga di Indonesia yang belum mengetahui keberadaan dan sejarah Prasasti Sojomerto khususnya yang  berada di Jawa Tengah maupun sekitar kota Batang dapat mengetahui peninggalan – peninggalan sejarah di sekitar tempat tinggal mereka secara lengkap dan mengetahui sejarah nya. Khusus nya para generasi muda, agar mereka belajar memahami dan mencintai peninggalan sejarah yang sangat bernilai bagi bangsa Indonesia sendiri.







BAB II
KAJIAN TEORI

A.   Definisi Prasasti
Prasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Penemuan prasasti pada sejumlah situs arkeologi, menandai akhir dari zaman prasejarah, yakni babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang masyarakatnya belum mengenal tulisan, menuju zaman sejarah, dimana masyarakatnya sudah mengenal tulisan. Ilmuyang mempelajai tentang prasasti disebut Epigrafi. Kata prasasti berasal dari bahasa Sansekerta, dengan arti sebenarnya adalah "pujian". Namun kemudian dianggap sebagai "piagam, maklumat, surat keputusan, undang-undang atau tulisan".Di kalangan arkeolog prasasti disebut inskripsi, sementara di kalangan orang awam disebut batu bertulis atau batu bersurat.

B.   Bentuk – bentuk Prasasti                                                 
Bentuk prasasti bermacam – macam, kebanyakan prasasti terbuat daribatu, namun prasasti dari batu bentuknya pun bermacam – macam.Misalnya ada yang berbentuk batu besar, ada yang masih berbentuk batu alami tapi juga ada yang sudah dibentuk lebih rapi seperti bentuk papan dan pigura.Prasasti pun bentuknya tidak hanya seperti batu, namun ada juga prasasti yang berbentuk daun. Prasasti dari batu ada yang berbentuk seperti nisan, menyerupai telur (lonjong) ada juga yang berbentuk seperti kendi/gentong dan lumpang.

C.   Karakteristik Prasasti
Di dalam penulisan Prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia biasanya penulisannya menggunakan huruf Kawi (Jawa Kuna), huruf Pallawa, huruf Sunda Kuno dan ada juga yang menggunakan huruf ikal/ huruf sangka yang sampai sekarang belum bisa terbaca. Bahasa yang digunakan umumnya menggunakan Bahasa Melayu Kunodan Bahasa Sansekerta.Prasasti umumnya juga dibentuk/dibuat dari bahan yang keras, seperti batu, perak, emas, tembaga, logam, dan bahkan daun lontar.Kebanyakan Prasasti dibuat atas perintah penguasa suatu daerah.Umumnya prasasti dikeluarkan untuk memperingati penobatan suatu daerah sebagai Sima, Daerah bebas pajak, sebagai anugerah raja kepada pejabat tertentu yang telah berjasa atau anugerah raja untuk pemeliharaan bangunan suci tertentu.



D.   Manfaat Prasasti
Prasasti dapat digunakan sebagai sumber dalam penelitian sejarah serta sebagai bukti adanya suatu peristiwa di masa lampau, selain itu juga dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata di suatu sehingga dapat meningkatkan perekonomian penduduk di sekitar daerah tersebut.

E.    Prasasti Sojomerto
Prasasti Sojomerto ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.Prasasti ini menyebutkan seorang tokoh yang bernama Dapunta Syailendra.Tokoh itu menurut para ahli diduga cikal bakal Dinasti Syailendra di Jawa.Pada masa pemerintahan Penangkaran keluarga Syailendra menjadi raja Bawahan (Wurjantoro. 1996:75).
Prasasti Sojomerto ditulis menggunakan aksara Jawa Kuno (KAWI) dengan bahasa Melayu Kuno.Aksara Jawa Kuno (KAWI) yang digunakan pada prasasti ini merupakan salah satu pengembangan dari aksara Pallava Grantha yang merupakan aksara induk bagi sejumlah dialek bahasa di kawasan Asia Tenggara (Baybayin, Mon, Champa, Khmer, Thai, Java, Bali, Batak, Sunda dll).Berdasarkan penggunaan hurufnya, prasasti ini diperkirakan berasal dari abad VII  Masehi.
pallava-to-kawi
Rumpun Bahasa Kawi
Periodisasi dari penggunaan Bahasa Kawi itu sendiri meliputi kurun waktu yang cukup panjang (±800 tahun). Dimulai pada masa Kerajaan Mataram Kuno hingga Kesultanan Mataram Islam yang notabene berada pada wilayah yang berdekatan,  sehingga sering kali ditemukan perbedaan dalam bentuk aksaranya. Pada Prasasti Sojomerto, bentuk aksara Kawi yang digunakan adalah berasal dari periodisasi awal seperti dijelaskan oleh gambar berikut.
alih-aksara-nusantara

Alih Aksara nusantara
kawi-1
                                                                       


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A .Setting Penelitian
            Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 September 2012 pada pukul 14.34 – 16.35 di Rt.03/Rw.III Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang.

B .  Subyek Penelitian
            Subyek dari penelitian ini adalah Prasasti Sojomerto, dan orang – orang yang mengetahui sejarah tentang Prasasti Sojomerto diantaranya Juru Kunci Prasasti dan sejarawan kabupaten Batang.

C .  Metode Pengumpulan Data
1.      Survey
Dalam hal ini peneliti langsung datang ke lokasi penelitian dan meneliti subyek tersebut secara langsung dengan berdasarkan buku – buku panduan dari juru kunci.

2.      Observasi Langsung
Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa metode observasi adalah metode pengumpulan data yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian secara langsung terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera.
Observasi langsung merupakan pengamatan langsung ke objek penelitian dalam hal ini adalah Prasasti Sojomerto di desa Sojomerto, kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.Hasil observasi langsung ini akan dicatat oleh peneliti dan hasil dari catatan itu nantinya akan peneliti olah sebagai data untuk menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

3.      Wawancara
Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur atau terbuka.Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Peneliti berusaha mendapatkan informasi awal tentang berbagai isu atau permasalahan yang ada pada objek dan peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceriterakan oleh responden.

4.      Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan mengumpulkan dan mengkaji dokumen-dokumen Prasasti sebagai data konkret.Hal ini dilakukan guna mendapatkan informasi yang berkenaan dengan subjek dan lokasi penelitian.Contoh dokumen yang diambil adalah gambar kegiatan wawancara, penelitian sebelumnya, dsb.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.   Proses Penemuan
Prasasti Sojomerto ini ditemukan di kebun kopi oleh masyarakat desa Sojomerto sekitar tahun 1940-an. Kebun kopi tersebut milik Bapak Salman (alm).Konon setelah ditemukan prasasti ini sempat akan dipindahkan ke museum di Semarang. Kemudian 8 warga desa ditugaskan untuk memindahkan prasasti tersebut ke kelurahan.Setelah dipindahkan ke kelurahan ada seseorang bermimpi agar prasasti tersebut dikembalikan ke tempat semula.Dan tanpa diduga ke 8 orang yang membawa prasasti itu ke kelurahan meninggal dunia.
            Setelah ada pertanda tersebut, warga pun segera memindahkan prasasti tersebut ke tempat semula.Prasasti itu dibawa oleh 4 orang, dan 4 orang tersebut tidak mendapat musibah apapun.Dahulu setiap bulan Sura dan malam Jumat Kliwon, warga sekitar mengadakan selamatan di sekitar Prasasti tersebut dan Prasasti tersebut diberi sesajen berupa bunga dan kemenyan.
            Setelah itu banyak sekali penelitian yang dilakukan oleh para ahli dan orang yang pertama kali meneliti adalah Prof. Drs. Boechari dan beliau juga menterjemahkan tulisan Prasasti tersebut.Dan juga ada peninjauan dari Pusat Penelitian Dep.PPK Jakarta sekitar tahun 1963/1964.
            Kemudian Prasasti itu ditinjau dari Taman Suaka Prambanan, dan Prasasti tersebut dianggap masih berkaitan dengan Prasasti – Prasasti yang ada di kompleks candi Prambanan. Dari Taman Suaka Prambanan tersebut kemudian memberi amanat kepada sang pemilik tanah yaitu Bp. Salman untuk menjaga dan merawat Prasasti tersebut serta memberi keterangan bila ada orang yang ingin mengetahui sejarah Prasasti tersebut. Bahkan di tahun 1985 dibangun joglo dan pagar pengaman untuk Prasasti Sojomerto tersebut dari Taman Suaka Prambanan.
Prasasti Sojomerto berada di desa Sojomerto, Kec.Reban, Kab. Batang, Jawa Tengah. Prasasti - prasasti yang dikeluarkan oleh raja - raja Syailendra di Jawa Tengah sekitar abad ke 8 - 9 M menunjukkan bahwa mereka beragama Budha. Demikian pula bangunan - bangunan suci yang ada hubungannya dengan raja - raja Syailendra seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu, Candi Prambanan, dan beberapa lainnya adalah bangunan agama Budha. Tetapi di dalam prasasti Sojomerto disebutkan seorang bernama Dapunta Selendra, yang beragama Siwa. Dalam prasasti Sojomerto inilah untuk pertama kalinya nama Selendra muncul. Ternyata Selendra tersebut adalah nama orang.
            Prasasti ini berbahasa Melayu Kuna, dan tidak berangka tahun.Walaupun demikian, menurut bentuk hurufnya dapat diketahui bahwa prasasti ini berasal dari permulaan abad ke 7 M, jadi lebih tua dari Prasasti Syailendra lainnya yang telah ditemukan sebelumnya.Bahkan prasasti ini lebih tua dari Prasasti Canggal yang berangka tahun 732 M. Prasasti ini juga memperkuat dugaan bahwa di Jawa Tengah hanya ada satu dinasti yaitu Dinasti Syailendra.Dan dari yang sudah kita ketahui bersama bahwa Kerajaan Sriwjaya yang besar itu juga dari Dinasti Syailendra. Karena usia Prasasti yang sudah sangat tua, banyak tulisan yang kurang jelas dan tidak dapat terbaca secara jelas.
                                                                                                      
B.   Data Prasasti
a.       Bahan dari             : Batu Andersit                
b.      Ukuran                  : Panjang 48 cm, tebal 7 cm, tinggi 78 cm
c.       Tulisan                   : Dituliskan pada muka yang rata, sebelah kosong
d.      Bentuk tulisan       : Jawa Kuno (Kawi), sebanyak 11 baris
e.       Bahasa                   : Melayu Kuno
f.       Tahun penulisan    : Pada abad ke VII (sekitar th.700-san M)
g.     Isi prasasti             : Persembahan kepada Dewa Siwa dan Parameswara
dan silsilah Dinasti Syailendra
C.   Isi Prasasti
  1. … – ryayon çrî sata …
  2. … _ â kotî
  3. … namah ççîvaya
  4. bhatâra parameçva
  5. ra sarvva daiva ku samvah hiya
  6. – mih inan –is-ânda dapû
  7. nta selendra namah santanû
  8. namânda bâpanda bhadravati
  9. namanda ayanda sampûla
  10. namanda vininda selendra namah
  11. mamâgappâsar lempewângih




Simpulan dari isi Prasasti tersebut adalah :

“Sembah kepada Siwa Bhatara Paramecwara dan semua dewa-dewa dari yang mulia Dapunta Selendra“
“Santanu adalah nama bapaknya, Bhadrawati adalah nama ibunya,
Sampula adalah nama bininya dari yang mulia Selendra.”

D.   Manfaat
Prasasti-prasasti yang dikeluarkan raja-raja Syailendra di Jawa Tengah sekitar abad 8-9 M menunjukkan bahwa mereka beragama Buddha.Demikian pula bangunan-bangunan suci yang ada hubungannya dengan raja-raja syailendra seperti candi Borobudur, candi mendut, Candi Sewu dan beberapa lainnya adalah bangunan agama Buddha.Tetapi di dalam prasasti Sojomerto disebut seseorang yang bernama Dapunta Syailendra, yang beragama Siwa (Notosusanto. 1992: 79-80).
Prasasti Sojomerto dapat memperkuat dugaan Prof. Dr. R.M. Ng. Poerbatjaraka yang mengatakan bahwa di Jawa tengah hanya ada satu dinasti yaitu dinasti Syailendra.Pada mulanya dinasti ini beragama siwa.Sanjaya yang beragama Siwa, menyuruh anaknya Rakai Panangkaran untuk meninggalkan kepercayaan nenek moyangnnya dan memeluk agama Buddha.Prasasti Sojomerto dapat menjadi bukti eksistensi kerajaan Mataram kuno di Jawa Tengah.











BAB V
PENUTUP

A .  Simpulan
          Dari penelitian dan pembahasan diatas kita dapat mengetahui bahwa Prasasti Sojomerto merupakan salah satu icon di Kota Batang.Prasasti Sojomerto merupakan peninggalan yang amat bernilai bagi Kabupaten Batang. Dari Prasasti Sojomerto lah nama Batang juga disebut – sebut di dalam dunia persejarahan bangsa Indonesia.
            Prasasti Sojomerto ini juga merupakan Prasasti tertua di Jawa Tengah.Prasasti ini ditemukan di kebun kopi milik salah seorang warga Rt.03/Rw.III desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang.Prasasti ini merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Dari bentuk dan tulisan di Prasasti Sojomerto ini diperkirakan Prasasti ini dibuat sekitar tahun 700-san M. Jadi lebih tua dari Prasasti Canggal yang berangka tahun 732 M dan disebut – sebut sebgai Prasasti tertua di Jawa Tengah.
            Prasasti berisi tentang persembahan kepada dewa dalam agama Hindu yaitu dewa Siwa Parameswara.Persembahan ini dari Raja Dapunta Sailendra yang pernah menjadi Raja di Mataram Kuno menggantikan Raja Sanjaya.Dapunta Sailendra merupakan pendiri wangsa Sailendra yang berkuasa di Jawa Tengah.
            Kerajaan Mataram Kuno pertama kali didirikan di Jawa Tengah sejak awal abad ke-8 dengan Raja pertama nya adalah Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.Pada abad ke-10 Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur.Berpindahnya Kerajaan ini dikarenakan adanya bencana alam yaitu Gunung Merapi yang dianggap pertanda kehancuran Bumi.Setelah kerajaan Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur, Raja yang memerintah pertama adalah Mpu Sindok yang merupakan cucu dari Sri Maharaja Daksa.Kerajaan Mataram Kuno ini didirikan di Watugaluh (wilayah antara G.Semeru dan G. Wilis).
            Gambaran dari Prasasti Sojomerto ini diantaranya, memiliki panjang 48 cm, tebal 7 cm dan tinggi 78 cm. Bertuliskan huruf Jawa Kuno dan berbahasa melayu Kuno. Prasasti ini tertulis pada batu Andersit dan ditulis sekitar tahun 700-san M.
            Prasasti bertuliskan huruf Jawa Kuno ini juga masih berhubungan dengan peninggalan – peninggalan sejarah lain yang ada di Jawa Tengah, seperti kompleks Candi Gedong Songo, kompleks Candi Dieng dan kompleks Candi Prambanan yang berlatar belakang agama Hindu. Adapun yang berlatar belakang agama Budha antara lain ialah, Candi Kalasan, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu dan Candi Plaosan.Bahwasanya Prasasti Sojomerto merupakan Prasasti tertua di Jawa Tengah dan menjadi bukti eksistensi Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah.

B .  Saran
   Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyampaikan saran sebagai berikut :
1.      Peninggalan – peninggalan sejarah hendaknya perlu dijaga dan dilestarikan agar peninggalan – peningglan sejarah tersebut dapat terus dilestarikan masa depan bangsa ini.
2.      Perlu diadakan lagi penelitian yang lebih mendalam pada Prasasti Sojomerto.
3.      Pemerintah daerah seharusnya lebih memperhatikan daerah tempat peninggalan sejarah tersebut, seperti memberikan bangunan khusus dan memberi donatur pada warga sekitar untuk merawat bangunan sejarah tersebut agar tetap terjaga.
4.      Hendaknya diadakan sosialisasi mengenai prasasti Sojomerto kepada masyarakat pada  umumnya dan para pelajar di Kabupaten Batang pada khususnya.
5.      Karena letaknya sekarang ada di perkampungan penduduk, hendaknya diberi rambu (petunjuk/arah) yang lebih lengkap sehingga pengunjung bisa dengan lebih mudah menuju ke lokasi Prasasti tersebut.






















DAFTAR PUSTAKA

Listiyani, Dwi Ari. 2009. BSE Sejarah untuk SMA/MA kelas XI Program IPS. Jakarta: Depdiknas.
Notosusanto, Nugroho, dkk. 1992. Sejarah Nasional Indonesia 1. Jakarta: Depdikbud.
. 1992. Sejarah Nasional Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.
Wurjantoro, Edhie. 1996. Sejarah Nasional dan Umum 1. Jakarta: Depdikbud.
Syukur, Abdul. 2005. Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar jilid 6.Jakarta : Ichtiar Baru van Hoeve.
Berita Penelitian Arkeologi Survai di Kab.Pekalongan, Batang dan Kendal. Jakarta 1977
Prasasti Batu Bertulis Sojomerto, Reban Kab.Batang 51273
Tim Penyusun Sejarah Kabupaten Batang Daerah Tingkat II Batang. 1993/1994.Sejarah Batang Suatu Studi Pendahuluan. Batang: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Batang 1993/1994

Tidak ada komentar:

Posting Komentar