MGMP SEJARAH SMA

MGMP SEJARAH SMA
Kegiatan Guru Sejarah SMA se Kab Batang

Senin, 09 April 2012

Tradisi Jumat Kliwonan di Batang


Perubahan social budaya pada Tradisi Kliwonan
di Kabupaten Batang
Oleh : B Indriyanto

  1. Latar Belakang
Tradisi Kliwonan di Kabupaten Batang merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Batang dilaksanakan setiap hari kamis wage dan dilanjutkan pada jumat kliwon, hanya berbeda lokasinya saja.
Pada hari kamis wage kegiatan dilakukan di alun-alun Batang dilakukan sejak berdirinya Kabupaten Batang.Masyarakat berdatangan di alun-alun dan disana sekarang sudah bergeser kearah bisnis makanan, minuman atau barang kerajinan.Masyarakat yang punya hajat tertentu bergulingan dialun alun kemudian mandi di sumur masjid serta melarung pakaiannya  ke laut untuk membuang sial.Sementara pada pagi harinya mereka berkunjung ke Sungai Kramat di Sebelah selatan tiga km dari alun-alun Batang.
Para muda-mudi banyak berkeyakinan kalau mandi di Sungai tersebut akan dapat jodoh,Tradisi  ini berlanjut sampai sekarang hanya saja hal-hal yang tidak rasional sudah ditinggalkan.Inilah perubahan social budaya pada tradisi kliwonan di Batang.
  1. Landasan Teori
Perubahan social adalah ketidak sesuaian diantara unsure unsure di dalam masyarakat sehingga tidak menimbulkan keserasian fungsi di dalam masyarakat.sementara perubahan kebudayaan adalah ketidak sesuaian unsure kebudayaan sehingga menimbulkan keadaan yang serasi fungsinya dalam masyarakat.
  1. Pembahasan
Meskipun tradisi ini tetap dilanjutkan namun ada perubahan yang mendasar seperti tradisi bergulingan dan buang sebel tidak lagi dilakukan.Demikian pula mandi bersama para muda mudi tidak lagi dilakukan.
Malam kliwonan sekarang lebih banysak dijadikan ajang rekreasi dan pasar tiban atau pasar malam sedangkan tradisi mandi di Sungai Kramat diganti dengan rekreasi muda mudi untuk menikmati indahnya alam serta melihat musik dangdut.
  1. Penutup
Perubahan social budaya pada tradisi kliwonan  sekarang bergeser kearah ekonomi.Kegiatan ritual yang tidak realistis karena tergeser modernisasi dan meningkatnya masyarakat dalam keberagamaan.Dan Hendaknya pemerintah memberi fasilitas yang memadai di lokasi kegiatan termasuk di obyek sungai Kramat dengan didirikannya panggung atau fasilitas pentas atau tenmpat pameran kesenian masyrarakat Batang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar